Apa Itu Java ?
- Tahun 1991 - James Gosling, Mike Sheridan, dan Patrick Naughton mulai mengembangkan bahasa pemrograman baru yang disebut Oak untuk digunakan pada perangkat elektronik konsumen.
- Tahun 1995 - Nama Oak diubah menjadi Java. Java dirilis pertama kali oleh Sun Microsystems pada tanggal 23 Mei 1995. Java memperkenalkan konsep "write once, run anywhere" yang memungkinkan pengembang untuk menulis kode Java sekali dan menjalankannya pada berbagai platform.
- Tahun 1996 - Java 1.0 dirilis dengan dukungan untuk aplikasi desktop dan web.
- Tahun 1998 - Java 2 dirilis dengan dukungan untuk teknologi baru seperti Java Servlet dan Java Server Pages (JSP).
- Tahun 2002 - Java 1.4 dirilis dengan dukungan untuk teknologi baru seperti Java Web Services dan Java Naming and Directory Interface (JNDI).
- Tahun 2004 - Java 5.0 dirilis dengan dukungan untuk fitur baru seperti generics, anotasi, dan autoboxing.
- Tahun 2006 - Sun Microsystems merilis Java SE 6 (disebut J2SE 6 pada saat itu) dengan dukungan untuk fitur baru seperti JDBC 4.0, Java Compiler API, dan XML Digital Signature API.
- Tahun 2011 - Oracle Corporation mengakuisisi Sun Microsystems dan menjadi pemilik Java.
- Tahun 2014 - Java 8 dirilis dengan dukungan untuk fitur baru seperti lambda expressions, stream API, dan method references.
- Tahun 2017 - Java 9 dirilis dengan dukungan untuk modul Java, yang memungkinkan pengembang untuk memecah aplikasi menjadi modul yang lebih kecil untuk meningkatkan skalabilitas dan keamanan.
- Tahun 2018 - Java 10 dirilis dengan dukungan untuk fitur baru seperti aplikasi berjenis berkas dan garbage collector (GC) berbasis generasi.
- Tahun 2019 - Java 11 dirilis, yang adalah versi jangka panjang (LTS) pertama sejak akuisisi Oracle atas Java. Java 11 memperkenalkan dukungan untuk HTTP/2, var keyword, dan ZGC (garbage collector berbasis yang efisien untuk aplikasi besar).
- Tahun 2021 - Java 17 dirilis dengan dukungan untuk fitur baru seperti pengoptimalan GC, migrasi aplikasi dengan cepat, dan pembaruan dalam beberapa proyek OpenJDK.
- Membuat Program: Java digunakan untuk membuat program seperti aplikasi desktop, aplikasi web, aplikasi mobile, dan banyak lagi. Dalam membuat program, Java menyediakan library dan API yang kaya, sehingga programmer dapat membuat program dengan cepat dan mudah.
- OOP (Object-Oriented Programming): Java didesain dengan paradigma OOP, yang memungkinkan programmer untuk membuat kode yang mudah dipelihara, dimodifikasi, dan digunakan ulang. Dengan OOP, programmer dapat mengorganisir kode menjadi objek-objek yang saling terkait dan berinteraksi satu sama lain.
Platform-Independent: Salah satu keunggulan Java adalah platform-independent, artinya program yang dibuat dalam bahasa Java dapat dijalankan di berbagai platform seperti Windows, Linux, Mac, dan lainnya.
Security: Java menyediakan fitur keamanan yang kuat, sehingga membuatnya ideal untuk membuat program yang memproses data sensitif seperti aplikasi perbankan, sistem keamanan, dan lainnya.
Multithreading: Java mendukung multithreading, artinya programmer dapat membuat program yang dapat menjalankan beberapa tugas secara bersamaan. Fitur ini sangat berguna dalam membuat program yang membutuhkan kinerja tinggi.
Web Development: Java juga digunakan untuk membuat aplikasi web, baik itu backend maupun frontend. Beberapa framework web populer seperti Spring, Struts, dan Hibernate dibangun di atas bahasa Java.
- Mobile Development: Java juga digunakan untuk membuat aplikasi mobile dengan menggunakan platform Android. Dalam hal ini, Java digunakan untuk menulis kode sumber aplikasi, sedangkan Android SDK (Software Development Kit) digunakan untuk membangun aplikasi Android yang sebenarnya.
- Compiler: Compiler adalah komponen yang digunakan untuk mengubah kode sumber Java menjadi kode objek yang dapat dijalankan oleh mesin. Java menggunakan compiler yang dinamakan javac untuk melakukan proses kompilasi.
- JVM (Java Virtual Machine): JVM adalah komponen yang menjalankan kode objek Java pada mesin. JVM menerjemahkan kode objek menjadi instruksi yang dapat dipahami oleh mesin, dan menjalankan program tersebut. JVM juga memungkinkan program Java untuk dijalankan di berbagai platform.
- Class Libraries: Class libraries adalah kumpulan dari kelas-kelas yang telah di definisikan oleh bahasa pemrograman Java. Class libraries menyediakan berbagai fungsi dan fitur yang dapat digunakan oleh programmer dalam membuat program. Beberapa contoh dari class libraries pada Java adalah java.lang, java.util, dan java.io.
- Data Types: Java menyediakan berbagai jenis data types, termasuk integer, floating-point, boolean, char, dan lainnya. Data types digunakan untuk menyimpan data dalam program dan memberikan informasi tentang cara data tersebut harus diproses.
- Statements: Statements adalah instruksi-instruksi yang memberikan aksi pada program. Beberapa contoh statements pada Java adalah if, for, while, dan switch.
- Methods: Methods adalah blok-blok kode yang dapat digunakan berulang kali dalam program. Methods memungkinkan programmer untuk mengelompokkan aksi-aksi yang berbeda dan memperjelas struktur program.
- Exception Handling: Java menyediakan fitur exception handling yang memungkinkan program untuk mengatasi kesalahan dan kondisi-kondisi yang tidak terduga. Dengan exception handling, programmer dapat membuat program yang lebih stabil dan aman.
- Object-Oriented Programming (OOP): OOP adalah paradigma pemrograman yang mendasari bahasa pemrograman Java. OOP memungkinkan programmer untuk membuat kode yang mudah dipelihara, dimodifikasi, dan digunakan ulang. Dalam OOP, programmer mengorganisir kode menjadi objek-objek yang saling terkait dan berinteraksi satu sama lain.
- Penulisan kode: Pertama-tama, programmer menulis kode program dalam bahasa Java menggunakan editor teks atau lingkungan pengembangan terpadu (IDE).
- Kompilasi: Setelah selesai menulis kode, programmer mengkompilasi program dengan menggunakan kompilator Java. Kompilator mengubah kode yang ditulis ke dalam bahasa manusia menjadi bytecode Java, yang dapat dijalankan pada JVM (Java Virtual Machine).
- Eksekusi: Bytecode Java kemudian dapat dijalankan pada JVM di berbagai platform, seperti Windows, Linux, MacOS, dan sebagainya. JVM bertanggung jawab untuk mengeksekusi bytecode dan mengubahnya menjadi kode mesin yang dapat dijalankan pada platform yang diinginkan.
- Pengujian: Setelah program dijalankan, programmer menguji dan memperbaiki kesalahan atau bug yang terjadi selama proses pengembangan.
- Distribusi: Setelah program selesai diuji dan diperbaiki, programmer dapat mendistribusikan program dengan mengemasnya dalam bentuk file JAR (Java Archive), WAR (Web Archive), atau EAR (Enterprise Archive).
Java adalah bahasa pemrograman yang sangat populer dan digunakan di seluruh dunia. Namun, seperti halnya dengan semua teknologi, Java memiliki kelebihan dan kekurangan. Berikut adalah beberapa kelebihan dan kekurangan Java:
Kelebihan Java:
- Portabilitas: Java dapat dijalankan di berbagai platform, seperti Windows, Linux, dan MacOS, karena program Java dikompilasi menjadi bytecode yang dapat dijalankan pada Java Virtual Machine (JVM).
- Keamanan: Java memiliki fitur keamanan bawaan, seperti sandboxing dan kontrol akses, yang menjaga program aman dari serangan hacker.
- Skalabilitas: Java cocok untuk pengembangan aplikasi skala besar, karena dapat mengelola dan memproses banyak data dengan cepat dan efisien.
- Mudah dipelajari: Java memiliki sintaks yang mudah dipahami dan terstruktur dengan baik, sehingga mudah dipelajari bagi pemula.
- Populer dan luasnya dukungan komunitas: Java adalah bahasa pemrograman yang sangat populer dan memiliki dukungan komunitas yang luas, yang menyediakan banyak library, framework, dan alat pengembangan.
Kekurangan Java:
- Kinerja: Java dapat lebih lambat dibandingkan bahasa pemrograman yang lebih rendah tingkat seperti C atau C++, meskipun kinerja ini telah meningkat dalam beberapa tahun terakhir.
- Memori: Java menggunakan banyak memori untuk menjalankan program, yang dapat menjadi masalah jika digunakan pada perangkat dengan kapasitas memori terbatas.
- Kompleksitas: Java memiliki banyak konsep dan fitur, yang dapat membingungkan bagi pemula.
- Pengelolaan sumber daya: Java memiliki garbage collector bawaan, yang mengelola memori secara otomatis, tetapi ini dapat mengurangi kinerja program.
- Lisensi: Java sebelumnya memiliki lisensi yang mahal, tetapi sekarang Java sebagian besar telah menjadi open source.
Meskipun ada beberapa kekurangan Java, namun kelebihannya jauh lebih banyak dan Java masih menjadi bahasa pemrograman yang sangat populer dan digunakan secara luas di seluruh dunia.
Nah mungkin Segitu saja penjelasan materi menegenai Java , Tunggu materi materi Berikutnya yaaa, See youu
Komentar
Posting Komentar