SEJARAH LINUX
SEJARAH LINUX
Oleh :
Egi Renaldi
Linux adalah
sistem operasi open source gratis yang didasarkan pada kernel Linux.
Kernel merupakan sistem operasi yang pertama kali dikembangkan oleh
Linus Torvalds pada tahun 1991. Linux dirilis di bawah GNU General Public License versi 2. Secara
teknis, Linux dapat merujuk ke inti itu sendiri. Linux dilengkapi dengan
komponen perangkat lunak lain yang disebut distribusi Linux. Dilansir dari buku
Linux Fundamental (2017) oleh Agipitra, Linux menjadi sistem operasi dengan
tipe Unix. Unix adalah sistem operasi komputer yang dikembangkan oleh AT &
T Bell Labs pada tahun 1960 dan 1970-an.
Linux menjadi turunan dari Unix dengan basis GNU GPL
(General Public License). Unix menjadi sistem operasi yang bisa beradaptasi
dengan banuak portable atau mesin dan memiliki kemampuan Multitasking serta
Multiuser.
Linux dirancang oleh seorang mahasiswa dari FInlandia
bernama Linus Torvalds untuk Intel 80386 arsitektur pada Agustus 1991 . Saat
itu, Linus ingin membuat Minix (proyek pelajaran di kelasnya yang menyerupai
sistem Unix) yang gratis dan dapat diedit. Hingga akhirnya muncul kernel Linux.
Linux kemudian merilis hasil karyanya ke dalam milis, dengan tujuan menawarkan
source code yang telah dia buat dan mengundang para programer untuk
berpartisipasi. Pada 5 Oktober 1991, Linus mengeluarkan versi Linux (0.02).
Linus Torvaid beserta teamnya terus berusaha menyesuaikan kernelnya agar
berfungsi pada komponen GNU hingga menghasilkan sistem operasi yang maksimal. Secara komplit, Linux (GNU/Linus) dirilis
tanggal 14 Maret 1994, setelah tiga tahun mengalami masa perkembangan. Hingga
saat itu, Linux biasanya dipaket dengan program-program dari GNU atau program
lain menjadi satu dengan istilah distro linux.
Kenapa Linux diciptakan?
Linux adalah sistem operasi yang bertujuan untuk
mempermudah Developer dalam mengembangkan perangkat, agar tidak terbentur akan
lisensi dan regulasi yang rumit. Melihat tujuan tersebut, jelas bahwa Linux
diciptakan sebagai inovasi untuk mendobrak adanya monopoli sistem operasi.
Ada puluhan jenis Linux yang bisa digunakan oleh
perangkat komputer, beberapa di antaranya adalah RedHat, Ubuntu, Linux Mint,
Mandria, dan Debian. Meski mempunyai kelebihan dari jumlah jenisnya, tetap ada
kekurangan Linux, seperti waktu tambahan yang dibutuhkan oleh para pengguna
baru untuk mempelajari interface atau aplikasi yang lebih sedikit ketimbang
aplikasi yang disediakan oleh sistem operasi Windows.
perbedaan linux dengan windows
Selain itu, kemampuan sistem operasi Linux yang tidak
banyak mendukung gaming pada laptop dan komputer juga menjadi kendala bagi kamu
yang ingin menggunakan laptop/komputer Linux untuk bermain game.
Sementara itu, Windows merupakan sistem operasi yang sering dijumpai di komputer sekolah. Windows 1.0 dirilis pada November 1985, tapi karena mempunyai berbagai kekurangan jika dibandingkan dengan Linux, OS ini kurang laku di pasaran.
Beberapa tahun setelahnya, Windows bekerja sama dengan
IBM, meski tak lama setelahnya mereka memutuskan untuk bersaing hingga
menimbulkan “Desktop Wars” pada kurun waktu 1980 sampai 1990an.
Dari segi penggunaan sistem operasi, Windows memang lebih
banyak digunakan untuk mengerjakan pekerjaan kantoran seperti mengetik, membuat
presentasi, desain, atau mengerjakan tugas bagi pengguna yang masih menjadi
mahasiswa.
Komentar
Posting Komentar